Interaksi Dalam Komunikasi Organisasi

A.          Pengertian Interaksi Dalam Komunikasi Organisasi

                        Pemahaman terhadap komunikasi organisasi tidak terlepas dari kaitannya dengan berbagai aspek lainnya dari perilaku organisasi secara keseluruhan, maupun bila dilihat secara lebih luas lagi yaitu dalam kaitannya dengan pengkajian antar disiplin ilmu, khususnya ilmu komunikasi. Perilaku organisasi bertalian dengan bagaimana dan mengapa orang-orang berindak, berpikir dan merasa dalam suatu peraturan organisasi . Untuk dapat lebih memahami komunikasi organisasi. Kita harus merujuk kepada berbagai pengertian komunikasi dan organisasi yang akan di uraikan dalam bagian berikut :

1.      Komunikasi

            Istilah komunikasi mengandung makna yang bersal dari basa latin communication yang berarti pemberitahuan, pemberian bagian, pertukaran, dimana si pembicara mengharapkan pertimbangan atau jawaban dari pendengarnya. Kata sifatnya adala communis yang artinya bersifat umum atau bersama-sama. Kata kerjanya adalah communicare artinya berdialog, berunding atau bermusyawarah.Komunikasi merupakan proses yang secara umum digunakan manusia dalam melakukan interaksi social. Pada dasarnya memiliki pengertian yang begitu luas, baik sebagai suatu ilmu yang tersendiri maupun sebagai proses. Terdapat berbagao defenisi mengenai komunikasi, Carl I. Hovland mengemukakan sebagai berikut: komunikasi adalah proses dimana seseorang komunikator menyampaikan perangsang perangsang (biasanya lambang lambang dalam bentuk kata-kata) untuk mengubah tingkah laku orang lain/komunikan.

2.      Organisasi

            Salah satu hal terpenting dalam memahami komunikasi organisasi adalah bahwa kita seyogianya memahami pendekatanpendekatan yang mempengaruhi cara berfikir atau cara pandang terhadap organisasi. Organisasi menurut Robbins diartikan sebagai suatu unit sosial yang dikoordinasikan dengan sadar, yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relative terus menerus untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan bersama).

            Menurut pendekatan objektif, organisasi merupakan sesuatu yang bersifat fisik dan kongkret, dan merupakan sebuah struktur dengan batas-batas yang pasti, sesuatu yang stabil. Istilah organisasi‖ mengisyaratkan bahwa sesuatu yang nyata merangkum orang  orang, hubungan-hubungan, dan tujuan-tujuan. Pendekatan subjektif memandang organisasi sebagai kegaiatan yang dilakukan orang orang terdiri dari tindakan tindakan, interaksi, dan transaksi yang melibatkan orang-orang. Organisasi diciptakan dan dipupuk melalui kontak-kontak yang terus menerus berubah yang dilakukan oleh orang-orang antara satu dengan yang lainnya dan tidak eksis secara terpisah dari orang orang yang perilakunya membentuk organisasi tersebut.

3.      Komunikasi Organisasi

            Komunikasi organisasi sering pula diartikan sebagai perilaku pengorganisasian (organizing behavior) yakni bagaimana seorang bawahan terlibat dalam proses bertransaksi dan memberikan makna atas apa yang sedang terjadi. Karena itu ketika organisasi dianggap sekedar sekumpulan orang yang berinteraksi maka komunikasi hanya berfungsi sebagai organisasi; dia adalah organisasi itu sendiri. Jadi komunikasi organisasi akan berpusat pada simbol-simbol yang memungkinkan kehidupan organisasi, pakah kata-kata, gagasan-gagasan dan konstruk yang mendorong mengesahkan, mengkoordinasikan, dan mewujudkan aktivitas yang terorganisir dalam situasi-situasi spesifik.

            Dengan demikian komunikasi organisasi lebih dari sekedar apa yang dilakukan orang-orang melainkan sebuah penjelasan teoritis atas praktek komunikasi dalam organisasi yang melayani kebersamaan baik dalam organisasi maupun melayani orang lain yang membutuhkan organisasi. Dengan kata lain keberadaan komunikasi dalam organisasi membuat seseorang mampu membedakan dua hal yaitu: pertama, menunjukkan bagaimana para anggota bekerja sebagai seorang organisatoris; dan kedua, bagaimana operasi jaringan kerja yang mengaitkan mereka satu sama lain. Dalam perspektif seperti ini maka komunikasi itu penting dalam organisasi, Komunikasi adalah jalan, melalui komunikasi orang-orang mencari informasi dan mengembangkan sejumlah kriteria untuk mendapatkan pekerjaan bagi mereka dan Komunikasi merupakan proses bagi mereka dalam menentukan sebuah pilihan yang praktis.

B.           Jenis jenis Interaksi Dalam Komunikasi Organisasi

1.      Komunikasi Interpersonal

            Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara sesorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya diantara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. Dengan bertambahnya orang yang terlibat komunikasi, menjadi bertambahlah persepsi orang dalam kejadian komunikasi sehingga bertambah komplekslah komunikasi tersebut.

1)   Klasifikasi komunikasi interpersonal

·      Interaksi intim dalam organisasi  hubungan ini dikembangkan dalam sistem komunikasi informal. Misalnya hubungan yang terlihat antara kedua orang teman baik dalam organisasi, yang mempunyai interaksi personal mungkin diluar peranan dan fungsinya di organisasi.

·      Percakapan Sosial yaitu interaksi untuk menyenangkan seorang secara sederhana dengan sedikit berbicara. Jika dua orang atau lebih bersama-sama dan berbicara tentang perhatian, minat di luar organisasi seperto famili, sport, isu politik.

2)   Tujuan Komunikasi Interpersonal

·      Menemukan diri sendiri.

·       Menemukan dunia luar.

·       Membentuk dan menjaga hubungan yang penuh arti.

·      Berubah sikap dan tingkah laku.

3)   Hubungan Interpersonal yang efektif

·      bertemu satu sama lain secara personal.

·      empati secara tepat terhadap pribadi yang lain dan berkomunikasi yang dapat dipahami satu sama lain secara berarti.

·       menghargai satu sama lain bersifat positif dan wajar tanpa mkenilai atau keberatan.

·       menghayati pengalaman satu sama lain dengan sungguhsungguh bersikap menerima dari empati satu sama lain.

2.      Komunikasi Kelompok Kecil

            Adalah suatu kumpulan individu yang dapat mempengaruhi satu sama lain memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain berinteraksi untuk beberapa tujuan mengambil peranan terikat satu sama lain dan berkomunikasi tatap muka.

1)   Tujuan Komunikasi kelompok kecil

a)    Tujuan Personal

1)   Hubungan sosial tujuannya memperkuat hubungan interpersonal dan menaikkan kesejahteraan kita.

2)   Penyaluran tujuan ini biasa dilakukan dalam suasana yang mendukung adanya pertukaran pikiran atau pertengkaran sengit dalam diskusi keluarga, dimana keterbukaan diri adalah tepat.

b)   Tujan yang berhubungan dengan pekerjaan

3)   Pembuatan keputusan  Orang-orang yang berkumpul bersama-sama dalam kelompok untuk membuat keputusan mengenai sesuatu. Mendiskusikan alternatif dengan orang lain membantu orang memutuskan mnana pilihan terbaik untuk kelompok.

3.      Komunikasi Publik

            Komunikasi publik adalah adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam organisasi atau yang diluar organisasi secara tatap muka atau melalui media. Kualitas yang mebedakan komunikasi organisasi publik ini dengan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok kecil adalah :

a)    Komunikasi publik berorientasi kepada si pembicara atau sumber. Komunikasi interpersonal dan kelompok kecil terdapat hubungan timbal balik diantara si pembicara dengan si penerima yang terlibat. Pada komunikasi organisasi publik si pembicara mendominasi hubungan.

b)   Pada komuniukasi publik kurang terdapat interaksi antara si pembicara dan si pendengar. Hal ini menjadikan kuranginya interaksi secara langsung antara si pembicara dengan sipendengar lebih bila pendengarnya makin banyak.

1)   Tujuan dari komunikasi publik adalah :

·      Memberikan informasi kepada sejumlah besar orang yang mengenal organisasi, misalnya mengenai aktivitasaktivitaas organisasi dan hasil produksi organisasi.

·      Menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat di luar organisasi seperti pemakaian jasa organisasi  pemakai hasil produksi organisasi dan masyarakat umunya.

·      Memberikan hiburan kepada sejumlah orang seperti menceritakan pengalaman yang menyenangkan kepada orang banyak.

2)   Bentuk Komunikasi Organisasi Publik

·      Bentuk presentasi komunikasi organisasi publik secara garis besarnya dapat dibedakan atas dua kategori, yaitu yang bersifat pemberian informasi dan mencari komitmen.

·      Bentuk kedua dari komunikasi publik dalam organisasi adalah untuk mencari komitmen. Komunikasi ini bermaksud untuk mempengaruhi pendengar melalui informasi yang diberikan. 

C.           Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Interaksi Dalam

Komunikasi Organisasi

1.      Jalur Koumunikasi Formal

Jalur komunikasi bisa menghambat arus informasi yang bebas dari berbagai sumber informasi pada berbagai tingkat organisasi ataupun bisa mempercepat atau memperlancar arus informasi tersebut.

2.      Struktur Wewenang

Struktur wewenang bisaberpengaruhterhadapefektivitas komunikasi karena kewenangan bisa membuat seorang individu memiliki kemampuan dan tentunya kebolehan untuk melakukan berbagai hal termasuk salah satunya adalah membatasi siapa saja yang akan berkomunikasi dengan siapa dan tentunya apa saja yang bisa dikomunikasikan.

3.      Kemampuan Komunikasi Komunikator

Apabila komunikator yang melakukan komunikasi organisasi tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam komunikasi, maka efektivitas komunikasi organisasi bisa lebih mudah dicapai, dan apabila kemampuan komunikasinya cenderung buruk, maka komunikasi organisasi yang efektif pun cenderung sulit untuk dicapai.

4.      Wawasan

Apabila pihak-pihak yang terlibat dalam suatu komunikasi tidak memiliki wawasan yang sama satu dengan yang lainnya, maka komunikasi yang efektif pun akan sulit untuk dilakukan.

5.      Bahasa

Perbedaan bahasa ataupun pengetahuan bahasa bisa berpengaruh terhadap komunikasi organisasi yang dilakukan. Misalnya apabila peserta komunikasi tidak memahami bahasa yang digunakan dalam komunikasi dengan baik, tentunya mereka tidak akan bisa merespons komunikasi yang dilakukan dengan baik pula.

 

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

       Komunikasi organisasi adalah petunjuk  dan  penafsiran  pesan  diantara unit-unit  komunikasi  yang  merupakan bagian   dari   suatu   organisasi   tertentu. Komunikasi  organisasi  juga  merupakan perilaku  pengorganisasian  yang  terjadi dan   bagaimana   mereka yang   terlibat dalam    proses    itu    bertransaksi    dan memberi  makna  atas  apa  yang  terjadi. Komunikasi organisasi mempunyai juga pengertian    sebagai    pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal   dari   suatu   organisasi.   Serta mencakup  pendekatan-pendekatan  yang terkait dalam komunikasi organisasi. Selain itu terdapat pulajaringan komunikasi dan arus dalam komunikasi. Serta format interaksi komunikasi organisasi  yang terdiri dari komunikasi interpersonal,komunikasi kelompok kecil, dan komunikasi publik.

       Dan faktor yang mempengaruhi interaksi dalam komunikasi diantara nya

a)      jalur komunikasi formal

b)      Struktur Wewenang

c)      Kemampuan Komunikasi Komunikator

d)     Wawasan

e)      Bahasa

Komentar

Entri yang Diunggulkan

Translate

Archive

Formulir Kontak

Kirim